Desa Lanne dan Desa Bonto Birao Ditaksir Hasilkan Rp 50 Milyar Pertahun dari Hasil Produksi Kacang Tanah

Desa Lanne dan Desa Bonto Birao Ditaksir Hasilkan Rp 50 Milyar Pertahun dari Hasil Produksi Kacang Tanah
Lokasinya perkebunan Kacang tanah perbatasan Desa Bonto Birao dan Desa Lanne Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep

PANGKEP - Kepala Desa Lanne Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan Muhammad Sukri saat diajak konsultasi Sabtu  (27/4/2024) soal hasil produksi Kacang Tanah pertahun di Desanya mengucapkan bahwa hal tersebut capai kurang lebih Rp 50 Milyar Pertahun di dua desa yakni Desa Lanne dan Desa Bonto Birao.

Menurutnya bahwa di Desa Lanne ada sekitar 250 hektar lahan perkebunan dan persawahan yang setiap tahunnya dua kali di tanami Kacang Tanah pertahun.

Kemudian dua desa ini tetangga yakni desa Lanne dan Desa Bonto Birao, " Kalau Desa Lanne yang juga memiliki 250 hektar lahan perkebunan Kacang Tanah, maka bisa capai kurang lebih Rp 50 Milyar Pertahun dihasilkan di dua Desa" ujarnya.

Kalau di Desa Lanne bukan hanya Kacang Tanah tapi juga ternak sapi, pertahun itu dapat menghasilkan 1 milyar pertahun dari hasil penjualan sapi" ujarnya 

Sementara kepala desa Bonto Birao Rahmatullah yang di konfirmasi bahwa dari luas lahan Kacang tanah  250 hektar dan dua kali di tanami Kacang Tanah maka hasil produksi tersebut benar capai kurang lebih Rp 25 Milyar pertahun. 

Menurutnya bahwa desa Bonto Birao merupakan desa wisata yang ketinggian berada di atas lereng gunung namun tanahnya subur dan banyak ternak sapi sehingga masyarakat kami disamping bertani juga beternak. ( Herman Djide)

pangkep sulsel
HermanDjide

HermanDjide

Artikel Sebelumnya

Kajati Sulsel Dapat Penghargaan Terbaik...

Artikel Berikutnya

Polsek Liukang Tangaya Gelar Program Bakti...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
TV Parlemen Live Streaming
Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

Tags